“Shut up and just do it!” dan Jeanne kembali menciumku dengan ganas. Bokep Lidah kami saling berpagut, terkait. I felt so loved so much that I never felt that kind of feeling before. Jeanne perlahan melepaskan gerbang kewanitaannya dari batang kelelakianku. Aku merasakan batang kemaluanku dan liang kemaluan Jeanne sama-sama berdenyut-denyut. Aku dan dia menikmati sensasi yang luar biasa saat kedua alat kelamin kami menyatu dan saling bergeseran. Kusisir rambutnya dengan jari-jariku dan sesekali kuraba-raba tengkuk dan balik telinganya.Perlahan jilatan lidah Jeanne semakin turun ke arah selangkanganku. Kuelus dan kuraba punggung putih mulus Jeanne sementara dia mengelus-elus rambutku. Kurasakan itu pada sekujur tubuhnya yang putih mulus tanpa cela.Tanpa kuberitahu, tiba-tiba aku berdiri sambil mengangkat Jeanne.
