Sampai-sampai tubuh Maya berayun-ayun. Benar saja, nggak sampai dua menit aku sudah bisa menggiringnya ke kamar kostku. Bokep sex Ceritanya pas aku ngapel ke tempat kostnya, aku ngajakin dia ML. “Belum tuh.”
“Pacaran juga belum pernah?”
“Katanya Mas Andra mau ngajarin Maya pacaran.” balas Maya. Kulumat bibir bawahnya perlahan tapi penuh dengan hasrat, nafasnya mulai berat. Beberapa kali aku menelan ludah memandangi payudara Maya. Nggak tahu, entah karena suaraku merdu atau mungkin karena suaraku fals plus berisik, Maya datang menghampiriku.“Lagi nggak ngapel nih, Mas Andra?” sapanya ramah (perlu diketahui kalau Maya memang orangnya ramah banget)
“Ngapel sama siapa, May?” jawabku sambil terus memainkan Sialannya Cokelat. Siiiir… kok malah tambah merinding begini ya?“Kalau diupah sun sih Mas Andra mau loh.” pancingku sekali lagi. “Kayaknya bete banget lagunya.”Aku menghentikan petikan gitarku.“Yah, gimana ya… kayaknya aku lebih suka sama Maya deh ketimbang sama dia.”Nah lo!
>