Sampainya di depan pagar, kesadaranku mendadak sedikit pulih. Bokep ah.. Shit! Kan belum masuk?” kudengar Nia berbisik protes. hidupin.. “Ahh.. Mendadak saat itu aku ingin menelepon Enni dan meminta maaf.—————————————“Ray..?” “Ah, sorrie..” sahutku cepat. “Ahkk..”
Tanganku mencengkeram pahanya, berusaha menahan spermaku yang hampir keluar. kita..”
Nia membalikkan tubuhnya,
“Aku tahu kok.. “Pulang, pikir dulu perbuatan kamu, baru temui aku lagi!” Huh, ya sudah, pikirku sambil beranjak keluar mengambil sepeda Federal-ku dan ngeloyor pulang. ahh..” Sayang, jangan mendesahkan nama Tuhan sekarang, paling tidak jangan saat ini. ahh..” kudengar nafasnya mendengus. Kugandeng tangannya keluar dari Gramedia. “Ahh.. Kuteruskan membuka celana pendeknya, membiarkan pahanya terlihat jelas. Kulihat payudaranya yang membusung dan putingnya yang terlihat menggoda. Kulihat pandangan matanya yang sayu, melihat anggukan kecilnya. “Ahh.. Nikmat! “Ray..” mendadak (seperti wanita pada umumnya) Nia menekan bahuku menjauh.
