hohhh… Wan ouh… hsssst…” erangan Fitria semakin keras. Sex bokep “
“Swear..” jawabku. “Awas ya… kutunggu komentarmu..”
Keesokkan harinya, setelah jam pulang dengan tergesa-gesa Fitria menghampiriku seperti ada sesuatu yang ia tahan-tahan ingin segera ia tumpahkan padaku
“Wan…, bener katamu. bisa berabe…Kita cari hotel saja di sekitar kota Sumedang ?”
Dia memandangku dengan pandangan yang tak rela tapi dapat memahami kekhawatiranku dan mengangguk setuju. Tapi aku ingin merangsang dan menggodanya dengan cara hanya menggesek-gesek hingga ujung penisku menekan-nekan klitorisnya sambil tangan dan bibirku mempermainkan kedua buahdada Fitria. Kemuadian pantatnya dengan lincah bergerak keatas-kebawah sehingga vaginanya mengocok-ngocok penisku. Perlahan-lahan aku menghampiri Fitria dan berbaring disisinya sambil wajahku menghadap ke wajahnya yang cantik dengan rona wajah yang sangat puas dan berbinar seolah sedang tersenyum dan mata terpejam. Akupun yang sudah terangsang mulai memegang dan meremas tangan kirinya dan Fitri memejamkan matanya. Kemudian suasana menjadi hening… hanya terdengar dengusan nafas yang perlahan-lahan mulai teratur pelan dan kami benar-benar seperti orang yang tak sadarkan diri
