“Dit, ada sayur dan ikan bakar saya bawa, siapa tahu belum makan, masih panas-panas lagi, makanlah, aku mau pulang dulu” lanjutnya sebelum aku bicara sambil berbaik arah ke pintu mau pulang.“Dar, duduk dulu, kita bincang-bincang sebentar, siapa tahu kami nanti tidak tinggal lagi di sini setelah balik dari lokasi KKN, jadi nggak apalah kita gunakan kesempatan kita ini untuk ngobrol” kataku mencegah untuk pulang cepat. “Okelah kalau gitu, perlu aku antar nggak?” kataku menawarkan diri untuk mengantarnya pulang, tapi ia menolak dengan alasan tidak enak.Hampir seluruh pikiranku malam itu terpusat pada Nidar, terutama soal barangnya yang indah sekali yang aku lihat dengan jelas tadi. Sex bokep Kami masuk dalam keadaan gelap karena filmnya sudah mulai main, namun masih banyak tempat kosong di bagian depan sehingga kami bisa duduk berdampingan. Aku gerakkan maju dan mundur pantatku agar ujung penisku dapat masuk ke lubangnya. “Nya..nya..dcat..dcat..dcut” seolah ada getah yang sedikit melengket di antara peraduan paha dan kemaluan kami.




















