Tp tampaknya dia tidak terlalu mempermasalahkannya.Nafsuku sulit ditahan. Bokep sex Puas?” Tari bertanya.“Puas banget deh… Otak aku ringan banget rasanya.”“Aku mandi dulu ya?” Lia memotong pembicaraan kami.Kemudian ia menuju kamar mandi.“Aku begini juga karena aku lagi pengen kok. Aku terbengong beberapa saat.“Rina!..!” aku mengguncang-guncang tubuhnya.“Umm… udah maleem… Rina ngantuk niih…”Kalau sdh begitu, percuma saja. Tp melihat wajahnya yg sedang pulas, aku jadi tidak tega. Si “ujang” masih tegang dan penasaran minta jatah. Nggak tau baliknya kapan.” Tari menjelaskan.“Nggak masalah kok. Ohh.., kurasakan pijatan daging lembut itu pada k0ntolku. Kan nafsu aku numpuk? Mataku tidak berkedip melihat pemandangan hebat itu.Dua wanita yg cantik yg wajahnya mirip sedang bertelanjang bulat di depanku. Hehehe…
Esoknya saat jam istirahat kantor, aku makan siang di Citraland Mall. Nanti Rina bingung lho!”Aku jadi tersadar. Wajah dan fisiknya enak dilihat, sifatnya baik dan menarik.




















