Vaginanya mbak Dewi mencengkramku erat sekali, aku keenakkan. Bokep Kudorong maju mundur, posisi normal ini membuatku makin keenakan. Hari ini nggak ada kuliah. Dan aku menggandeng tangan mbak Dewi. Ia tinggal sendirian bersama kedua anaknya, semenjak suaminya meninggal ketika aku masih SMP ia mendirikan usaha sendiri di kota ini. Entah kenapa lagi-lagi dadaku berdebar kencang. Kami tertawa melihat kejadian lucu ini. Lumayan banyak belanjaan kami. Mbak Dewi tampak mencoba untuk menghindari pandanganku. Aku membelikan sebuah gaun. Ia tak menyadarinya. Vaginanya benar-benar menjepitku kencang sekali. Aku baru keluar dari kamar mandi. Ha? Aku bersandar di sofa, aku tidak melihat tv tapi melihat mbak Dewi. Mbak Dewi merenung di sofa. Hari ini nggak ada kuliah. Kalau sekarang aku menemukan cinta tapi sulit mengatakannya”“Masa’?”“Iya mbak, orangnya cantik, tapi sudah janda”, aku mencoba memancing.“Siapa?”“Mbak Dewi”.Ia ketawa, “Ada-ada saja kamu ini”.“Aku serius mbak, nggak bohong, pernah mbak tahu aku bohong?”,Ia diam.“Semenjak aku bertemu mbak Dewi, jantungku berdetak kencang.
