“Ooh ya, terima kasih…” katanya sambil melirik ke arah Gina. Bokep sex “Habis aku lagi capai sih…” kataku. “Kok kamu tidak bilang kalau ada orang sih…” wajahnya merah karena malu. Mereka benar-benar telah tidak memperhatikanku yang membawa mobil dengan perlahan sekali dan terus memperhatikan kelakuan mereka berdua yang sudah seperti orang kepanasan.Mereka sama-sama mendesah dan mengerang perlahan. Jari bule itu mulai menyentuh belahan kemaluan dan mengusap perlahan terus dari atas ke bawah. Sambil jalan kami membicarakan masalah hubungan badan, dia protes karena kondisiku yang tidak berubah. Dia naik dan duduk di belakang. “Sudah tidak apa-apa…” kataku tersenyum, lalu aku bilang ke bulenya, “Ma’af, ini pacar saya. Chal pun dengan nafsunya mengulum bibir Gina dan jemarinya dengan cepat membuka kancing kemeja Gina, karena Gina belum mengancingkan semua kancingnya (sengaja barangkali) maka kemeja tersebut dengan cepat terbuka semua dan dengan sigap tangan dan jari Chal langsung meremas susu Gina yang ternyata telah mengeras dan menonjol.“Akhh enak Chal…” desah Gina


![Payudara Besar Kakak Ipar Yang Tak Terlindungi Membuatku Tak Tahan Dan Langsung Menyetubuhinya! Meski Bingung, Kontol Besar Adik Ipar Terlalu Nikmat, “hanya Hari Ini Istimewa,” Katanya Sambil Tersenyum Melayani Seks! Piston Ganas Tak Berhenti Meski Sudah Beberapa Kali Climax! Ah… Lebih Besar Daripada Kakamu… [bagian 1]](https://bokepsex.cc/wp-content/uploads/2025/12/4e5dcf3848c6d90e06651523580ce9d9.27.jpg)

















