Ujung bantal itu ditutupinya dangan langerie. Matanya jernih dan terang, sehingga menonjolkan kecantikan alami yang dimilikinya.Dua bulan pertama aku tinggal dirumah kak Dewi, semuanya berjalan normal. Sex bokep Makin lama makin terasa enak. Tapi lama kelamaan ada rasa ngilu dikemaluanku.Makin lama makin ngilu.“kenapa ? Rasanya Tedy gampang terangsang deh !”, kubuka mataku, keterkejutan nampak diwajah kak Dewi. Aku semaki berani karena kak Dewi membiarkan aku menciumi pundaknya. Kak Dewi benar-benar terhenyak. Tapi please jangannnn shhh !”,Kak Dewi berbisik dengan nafas memburu.Aku tak tahan lagi. Sejak kemarin aku telah memiliki suatu rencana. Mungkin aku juga ketularan tidak waras, rasanya ada satu gairah yang perlahan bangkit didalam tubuhku. “Ngilu…!”, kataku berbisik.Lalu aku bangkit dari tempat tidurku, sehingga kami duduk berdampingan. Aku ragu sesaat.“Sini….!”, katanya mengulang.Meskipun ragu aku kemudian beranjak, dan dengan bingung aku duduk disebelahnya. Aku meremasnya perlahan. Kuraih bantal, kudekap hingga menutupi mukaku. Ngapain lagi tuh ?!!, aku tertegun.Entah kenapa, rasa takut dan jengah perlahan berganti dengan geletar-geletar
