Kulihat kaki Silvia sudah mengejang. Video bokep Pinggang Silvia seperti terhentak. Matanya terpejam. Di dalam cahaya remang dan hujan lebat itu, kutatap wajahnya. Wanita kencan SMS ku itu ternyata tidak setua usianya. Lalu akupun duduk di pinggir kasur sambil mendekap tubuhnya. Tanganku mulai menyentuh lagi daerah kemaluannya. Mataku terpejam-pejam ketika lidah Silvia melumat kepala penisku dengan lembut. Dia membalasnya dengan hangat, penuh kasih sayang.Kurebahkan dia dengan perlahan, kutatap matanya erat-erat, kusingkirkan bajunya yang menutupi buah dadanya, yang sungguh merangsang diriku. Mukanya berpaling ke sebelah kiri. Tak terasa, kami berdua seperti bermandikan air mani. Aku merasa tubuh Silvia menyandar ke dadaku. Keringat bercucuran di dahi kami. Di bibirnya terlihat senyum manis yang menggairahkan. Kemudian kupeluk tubuhnya walaupun penisku masih tertancap di dalam kemaluannya. Goyanganku semakin kencang. Kutekan lidahku ke lubang kemaluan Silvia yang kini sedikit terbuka. Matanya terbuka lebar memandangku. Dia minta ingin segera digenjot di atas ranjang. Kurangkul tubuh Silvia dan aku bermain sekali lagi.




















