Dipeluknya tubuh kakaknya dengan penuh kasih sayang, dan pinggulnya digerakkan kekiri-kekanan lebih cepat mengimbangi gerakan pinggul kakaknya.Kemudian mereka kembali tenggelam dalam arus birahinya, berhubungan intim dengan ritme yang lebih menggelora. Ralph hanya mengibas-ngibaskan jarinya pada mereka berdua dan berkata lagi, “Kamu benar-benar ingin di menjadi anggota klub, ya kan?” kedua pasang remaja cilik itupun saling pandang dan kemudian mengangguk hapir bersamaan.Gadis cilik segera membuka pahanya, yang memberikan tanda kepada Umar bahwa dia sudah siap. Bokep Sekali lagi keduanya terkejut dan saling pandang. Akan tetapi sudah terlambat, piintu telah terbuka dimana Ralph. Ia melihat pada dirinya sendiri. “Aku ingin kamu segera orgasme diatas dadanya.”Kedua-duanya Umar dan anak perempuan saling berpandangan dengan shock.“Well, kamu sudah berjanji akan mengikuti perintah kami, segera lakukan itu!” Umar memang sudah merasakan bahwa penisnya sudah berdenyut-denyut nikmat sebagai tanda bahwa orgasmenya sudah tidak lama lagi, segera mengangguk kearah sang pemimpin, kemudian kembali melihat kearah tubuh anak gadis cilik yang sangat menggairahkan itu, sambil









