“Biasanya si tamu itu marah-marah karena menganggap pelayananan kami sangat lambat. Bokep Memang, terkadang kita atau pengunjung THM menganggap mereka yang bekerja di klub-klub malam tak ubahnya robot yang dapat dikendalikan sesuka hati.Seakan kita lupa, Hera dan teman-temannya adalah manusia biasa yang punya hati dan isi pikiran sendiri-sendiri. “Biasanya si tamu itu marah-marah karena menganggap pelayananan kami sangat lambat. Bisa dibayangkan bukan bagaimana repotnya?” tuturnya. Mereka pulang paling lambat, biasa hingga pukul 06.00. Hehehe,” ucapnya seraya tertawa.Katanya lagi, pelecehan seksual semacam ini tidak tiap malam dialaminya. Bayangkan, muntahan itu mengotori hampir seluruh baju gue bo! Bayangkan, muntahan itu mengotori hampir seluruh baju gue bo! Tahun kedua ia beralih profesi sebagai pelayan kafe di kawasan Jakarta pusat. Lelaki itu menenggak habis 5 botol bir tanpa dibantu oleh siapapun. Awalnya, ia mengaku risih menjalani profesinya itu. “Selain keinginan mencari pekerjaan di Jakarta, gue juga ingin melupakan semua kenangan pahit ketika masih bersama dia di Makassar,” kata Hera lagi.
