Tidak tahunya, besok pagi saya muntah darah. Bokep “Iie, daijobu des yo!” jawabnya memaafkanku. Serasa John Travolta di Pulp Fiction. Saya tersenyum saja sambil mengatakan kalau saya orang RI. Rupanya dia memadukan rok bawahan seragamnya dengan blazer ketat putih juga, sampai belahan dadanya nampak menonjol karena terlalu ketat. Mereka tertawa dan terus ngeloyor pergi. Nah, suatu ketika saya jatuh sakit, bulan Oktober 1999. Sejenak saya berpikir ada yang kurang, oh ya, saya belum minum. Dari kejauhan tampak bangunan putih menjulang, saya sudah semakin dekat.Swatchku menunjukkan jam 8.15 PM. Saat itu saya mengenakan setelan jas wool hitam plus kemeja abu-abu tua. Saya jadi ingat samaseorang perawat di Dai Nippon.Kisah ini terjadi di Osaka (masih serangkaian dengan kisah Yakuza), saya masih bekerja/kenshu di salah satu perusahaan konstruksi terbesar di sana.




















