Satu orang”Setelah membayar dan mendapatkan tiket, mata Bram langsung mencari sosok wanita tersebut namun naas wanita tersebut telah meninggalkan barisan loket tersebut.Bram langsung berlari menuju tempat menunggu datangnya kereta, stasiun penuh sekali hari itu. Oy!” Tegur seorang bapak dari barisan belakang, Bram bengong melihat penampakan wanita tersebut sehingga lupa dia sedang baris untuk membeli tiket.“Eh iya pak maaf..”
“Mas, ke stasiun bekasi ya. Sex bokep itu kamu keras banget.
-Note di HpBelum juga bram membalas note tersebut, ada sesuatu yang menjalar di pahanya. Mas! Bahkan, chintya mencoba membuka resleting celana Bram saat itu juga.“Jangan mbak…” Bisik bram kepada chintya.Bukan berhenti, chintya malah menyandarkan tubuhnya ke tubuh Bram tanpa menghiraukan pandangan orang lain. Jantungnya dag-dig-dug seperti tabuhan gendang dangdut pantura.




















