Sebelum Tia sempat bicara, Bram berdiri, lalu dengan gencar memaksa kepala Tia bergerak maju-mundur menyervis anunya. Dia mau mengusap cairan lengket di mukanya, tapi Bram menahan tangannya.“Biarin dulu! Bokep sex Tau nggak, aku langsung ngaceng begitu lihat kamu yang dandan abis tadi. Sebelum Tia sempat protes, Bram menggenggam satu tangannya dan mendorong Tia ke arah sofa sampai kepalanya bersandar di sofa. “Tapi daripada kamu gak mau berhenti jajan…”Sudah waktunya, pikir Tia. Bram memutar tubuh sambil menarik Tia sehingga sekarang Tia membelakangi sofa. Apa dari dulu Mas Bram memang suka jajan?”“Emmm…” gumam Citra sambil mengambil sebatang rokok dari bungkusnya yang ada di meja, “Iya sih. Merah, mengilap, menantang. Seperti itulah saran Citra untuk Tia.“If you can’t beat ‘em, join ‘em.” Citra kenal benar dengan Bram.
