Hujan deras sama sekali tak aku rasakan, yang ada di pikiranku hanyalah satu: Bersetubuh itu NIKMAT.Sampai tak terasa aku tiba didepan rumahku. Bokep Aku bertahan dengan imajinasiku untuk tidak keluar sebelum wanita keluar. Pikiranku semakin mengembara akan arti sebuah sex. Jam baru menunjukan pukul 22.00 tapi temanku satu persatu bubar, mungkin karena cuaca yang kurang bagus. Setiap ada kesempatan pasti langsung aku lakukan tidak perduli tempat dan waktu. Seluruh tubuhku merinding merasakan ejakulasiku yg pertama di dalam lubang kemaluan seorang wanita. Imajinasiku sebagai seorang lelaki perkasa membawa langkahku untuk mencoba semua gaya dalam teori, Depan, samping, belakang semua aku praktekan. Perlahan kulihat Tina mulai terbawa nafsu, mungkin akibat perlakuanku yang mencumbunya habis-habisan yang tidak pernah didapatinya selama ini.“Achhh, Mas!” terus… enak……. Aku tersenyum membayangkan itu. Mataku terpejam, menikmati tidur malam yang indah. Sambil aku membeli rokok, aku mencoba bertanya di mana ada wanita yang muda.
