Sekitar 10 menit kami berbicara, aqu mulai merasakan sedikit pusing di kepalaqu, badankupun limlung. Mas Berto mengerti keterkejutanku.“Aqu sudah tak tahu lagi dgn apalagi aqu harus membayar hutang-hutangku, dia sudah mengancam akan menagih lewat tukang-tukang pukulnya jika aqu tak bisa membayarnya sampai akhir pekan ini”, katanya lirih.Aqu cuma terdiam tak mampu mengomentari perkataannya itu. Bokep sex Sesewaktu itu juga aqu membenci swamiku. Oh sampai kapankah penderitaan ini akan berakhir Itu berarti aqu harus melayaninya semalam di ranjang seperti yg kulaqukan pada Mas Berto. Toh dia juga yg membelikan gelang tersebut. Kulihat dari tadi kelihatannya kamu sedikit kedinginan”, ucapnya lagi sembari menyodorkan minuman tersebut.Kuraih minuman tersebut, dan mulai kuminum secara dikit demi sedikit sampai habis, memang benar beberapa saat kemudian aqu merasakan badan dan pikiranku sedikit tenang, rasa gorgi sudah mulai menghilang, dan aqu juga merasakan ada aliran hangat yg mengaliri seluruh syaraf-syaraf badanku.Su’eng kemudian menyetel lagu-lagu lembut di kamarnya, dan mengajakku berbincang-bincang hal-hal yg ringan.




















