Namun gerakan Stella makin cepat dan beberapa kali ia buka matanya namun tetap mengulum dan terdengar suara-suara dari dalam mulutnya. Dia menatap tajam. Bokep sex Kali ini Stella melakukan dengan penuh kelembutan, ia julurkan lidahnya hingga mengenai ujung kepala kemaluanku lagi. Dengan pelan sekali, Stella berbisik, “Will, aku suka sama kamu,” dan ia kembali mencium pipiku dan tetap menekan payudaranya pada lengan kiriku. Sejenak kukeluarkan jariku dari dalam. Edan ini anak, seperti benar-benar! Dia menyanggupi dan ia menulis pada selembar secarik kertas kecil nomor teleponnya. Dipegangnya tanganku dan diarahkannya ke dalam. Rupanya ia mengerti aku sedang berjuang untuk menahan ejakulasiku.“Aaghhh…” desahku agak keras menahan rasa ngilu. Kami serius mengikuti alur cerita film itu, hingga akhirnya semua penonton dikagetkan oleh suatu adegan. “Apa kamu sudah yakin dengan omonganmu yang barusan, Tel?” tanyaku sambil kembali konsentrasi ke jalan. Kuelus-elus kulit dadanya yang agak menyembul dari BH-nya dengan sesekali menyelipkan salah satu jariku di antara payudaranya yang kenyal.
>