Dia bangun terkejut. Bokep sex “Eeei,” teriak Rini ketakutan, “Apa-apaan kamu? terus jangan kena gigi ya,” tambahku. Makin lama ia semakin cepat menyeponk-ku, namun tidak begitu cepat sih dan kurang nikmat karena tangannya masih menahannya. Wajah Rini nampak kesaitan, ia merintih dan hampir berteriak. Kini tubuhnya lemas lunglai, kakinya lemas dan tangannya sudah tidak memukul-mukuliku. “Hahahaha,” balasnya, “Aku ini sudah banyak pengalaman lho, hahahaha.” Bullshit, pikirku, sekarang aku mengerti kalau dia masih kecewa. Aku berdiri, tangan Rini membantuku, lalu dia mengelus-elus jidatku yang disentilnya. Ia mulai mencium penisku, memasukannya ke dalam mulutnya dan menjilatinya perlahan-lahan. Rasanya aku tahu kenapa Rini gak kelihatan hari ini.Setelah selesai makan, aku langsung bergegas ke studio lewat pintu belakang. Setelah itu, kutempelkan sticker “Indonesian Indol” ke vagina Rini, memang tidak panjang namun cukup untuk menutupinya, meski pantatnya tidak muat. Rini tertawa melihatku, “kamu belum pernah punya pengalaman sama cewek ya?” tanyanya. “Rin, penisku bengkak lagi nih, boleh kumasukin gak?” kataku dengan nada
