Dan…“Denok, maaf… maafin aku. Muka mesti dibedaki tebal-tebal, sampai beda warna dengan badan. Bokep Memang saya belum tahu banyak mengenai badan laki-laki dan wanita.“Ini namanya kontol, Denok,” Juragan menjelaskan, “Kontol ini mau masuk ke memekmu…”Saya melotot melihat anunya Juragan yang gede dan berurat itu. Saya merasa seperti barusan pipis di ranjang Juragan. Saya sampai setengah lari meninggalkan toko beras Juragan, langsung ke kontrakan. Menjelang siang, saya sedang jalan di barisan toko-toko besar di samping Pasar.Dan di depan toko beras paling besar di Pasar, saya melihat Juragan sedang menghitung segepok uang. Nggak apa-apa nggak bayar, katanya, tapi besok kamu keluar dari tempat saya. Saya anggap masih singset soalnya kayaknya nanti badan saya akan jadi seperti badan Simbok, tengahnya mulai ikutan lebar.
