Ini makin membuatku mau keluar ditambah aroma pheromonenya yang sexy.“Din, aku juga mo keluar nich..” Dina yang masih keasyikan memelukku dan menjawab..“Di dalem aja..” Denyut vaginanya makin membuatku cepat keluar dan..“Argh..”Penisku memancarkan spermanya di dalam vaginanya. Kupaskan penisku lalu aku berbisik padanya..“Siap, sayang?”“Iya” jawabnya sambil memelukku.Perlahan kumasukkan penisku, vaginanya cukup sempit tapi basah, aku juga bingung, aneh, masa sudah pernah dimasuki oleh 3 penis, vaginanya masih sempit, apa dia sering mengkonsumsi jamu sari rapet, pikirku.“Auw”, Dina berteriak kesakitan.“Tenang, sayang. Bokep Ohh..”Kugarap klit-nya. Penis kamu enak juga, pas. Dina makin menggeliat dan mendesah liar.“Engh.. Spermaku muncrat kembali, lagi-lagi Dina membersihkan perlahan. Sesekali kusedot-sedot bibirnya. Ciumanku turun ke lehernya yang putih.Kujilati, kukecup dan kedua tanganku tak henti-hentinya meremas toketnya, kepalaku pun di peluknya. Kok diem aja?”“Nggak” jawabku.“Kamu sexy banget Dina, kamu adalah impianku”, padahal ujarku dalam hati nggak cantik-cantik amat, tapi yang penting bodynya itu lo, bikin aku tegang terus.




















