Aku
tahu pasti rasanya ngilu dan geli sekali. Bokep “Ndraaa… benamkan yang dalam…”
Tanpa ampun aku menusuknya dengan sangat sehingga terasa olehku pangkal rahimnya. “Bu… jangan cuma dilihat dong Bu…” kataku sedikit bercanda. (Oh yach, aku
kuliah di PTS terkenal di kotaku dengan jurusan teknik). Rasanya penuh sekali dan otot Bu Lia semakin kuat
menjepit kemaluanku. Aku senang belajar dengannya, ia pandai sekali dan
paham sekali bagaimana mengajar yang baik dan ia sangat disiplin
terhadap mahasiswanya. Pertama
ia menjilati kepala kemaluanku, rasanya badanku terasa kesetrum
keenakan, seluruh syarafku rasanya tegang, dan detik kemudian ia
berusaha memasukkan kemaluanku yang over long dan over size
ke dalam mulutnya pertama cuma kepala penisku saja yang masuk dan
kemudian mili demi mili masuk ke dalam mulutnya, baru setengahnya ia
sudah menariknya lagi dan menjilati lagi. Nikmat sekali rasanya. Keluar masuk dan sepertinya vaginanya sudah
mulai terbiasa dengan penisku yang semakin mengeras. “Saayyaaangg… Iiibuu… juugaa sampaii ssaayyaanngg kitaa saaammaaa saajaa… ooohhmm…”
Tubuhku merasakan tegang dan kaku, begitupun Bu Lia yang orgasme yang kesekian kalinya, dan…
“Crreeettt…
