Kami berciuman sebentar.Dan tanpa banyak bicara lagi, aku membereskan bajuku. Kepalanya yang tadi menunduk melihat hp nya, sekarang menengadah melihatku. Bokep Aku bilang aja jangan macem-macem ke teteh, karna teteh yang punya ini rumah. Dengan masih terburu-buru, dia menciumi wajahku, bibirku dan memainkan bibirnya didaerah payudaraku. Tidak sperti wanita yang bisa melihat samping kanan kiri walau dia sedang menatap lurus kedepan.Kucolek pinggangnya. Dengan masih terburu-buru, dia menciumi wajahku, bibirku dan memainkan bibirnya didaerah payudaraku. “Makasih ya.” Kataku sambil berlalu dan masuk kerumah lalu ke kamarku.Gilak, aku seneng banget dapet no hp nya. Aghhhh, padahal aku belum apa-apa. Lalu dengan terlihat dingin, laki-laki itupun menatapku balik. Dan sekali lagi, blesssss… Kontol yang nikmat itu masuk kedalam memekku. Dengan keadaan kamar mandi gelap, dia sepertinya kewalahan, susah mencari mana lubang yang benar. Dan pancinganku gak sia-sia. “Kenapa? Dengan terus mengocok, Budi menciumi leherku, aku benar-benar nyerah kalau sudah diciumi bagian kuping dan leher.




















