Tidak berapa lama…..“AAAAHHHHHHH…AAAHHHHHH…AAAAHHHHHH”, Fariz mengeluarkan cairan spermanya didalam mulutku. Bokep “Bi..bisa tan”, rupanya dia masih shock. Dia mulai memasukkan jari tengahnya kedalan vaginaku sambil terus menggosok-gosoknya. Yang paling kuperhatikan tentu saja Fariz karena dia duduk didepan. “Kamu mau pegang ‘itu’ tante?”, tanyaku nakal. Aku sempat terkejut, karena banyak sekali cairan sperma yang dikeluarkan anak kelas 2 SMP ini. Akupun menutup pintu tanpa kukunci, toh tidak ada siapa-siapa selain kami berlima dirumah ini. Fariz mulai menjilati klitorisku dengan lidahnya. Nafsuku makin tak tertahan. Sebelum berangkat aku sempat meminta alamat V, dan dia segera mengirim SMS alamat lengkapnya. Vaginaku langsung terasa hangat dan basah oleh cairan spermanya, tapi aku tidak menghentikan goyangannya. “Tau cara bukanya kan?”, tanyaku lagi. Tubuhnya menempel dengan tubuhku, kamipun bermandikan keringat. Aku pikir toh nanti bisa tanya sama orang di jalan.Sesampainya di B, aku mulai mengikuti petunjuk SMS V untuk menuju ke rumahnya, tapi…jalanan di kota B ini sangat membingungkan.




















