Aku pikir mereka kembali ke rumahmengambil barang yang ketinggalan.Sewaktu pintu rumah dibuka oleh pembantu,suara tante Ani menyapanya. Aku yang masih hijau waktu itukurang mengerti apa arti kata ‘datang’ waktu itu.Yang pasti setelah mengatakan kalimat itu,tubuhtante Ani lemas dan nafasnya terengah-engah.Dengan tanpa di beri aba-aba,aku lepas celanadalamku yang masih saja menempel. Bokep Sore itu tante Ani mengenakan bajuyang lumayan sexy. Dengan kondisi ekonomi yangsemakin membaik dari hari ke hari,kini ayahmampu untuk membeli rumah sendiri meskipuntidak besar. Aku untuk sementara inijuga masih single. Ayo lepas satu yangmenempel di badan kamu.” kata tante Anidengan senyum kemenangan.“Jangan gembira dulu tante,nanti giliran tanteyang kalah. Ayo lepas lepas …”candaku sambil tertawa gembira.“Jangan gembira dulu. Jijik ama tante?”tanya tante Ani.“Bukan karena itu. Tergantung dari moodkami masing-masing.




















