Tanpa basa basi aku langsung turun dan pulang ke kost. Sex bokep Hangat. Pelan kepala penisnya terasa menyeruak masuk, aku meremas punggungnya. Aku makin leluasa mengocok penisnya di vaginaku. Sepi.., hanya ada kami berdua di bibir jurang. Terasa nyeri. Waktu aku mau klimaks, aku menghentikan goyangan, dan Mas Putra mengerti dan menghentikan kocokannya juga. Kami saling bertatapan lama. Kali ini aku pasrah kalau dia mau penetrasi. Kali ini aku pasrah kalau dia mau penetrasi. Pelan-pelan Mas Putra mulai mencium ubun-ubunku. Cool. Di atas aku menunggu 5 menit sampai Mas Putra menyusul dengan membawa sleeping bag 3 buah. Pelan-pelan penisnya keluar masuk di vaginaku. Aku tidak membawa jaket. Sejenak kami berpandangan, masing-masing tangan memegang payudara dan penis. Tanpa kata-kata dia menurunkan jeans-nya sebatas lutut. Aku tidak kuasa menahan dengusan nafasku, begitu juga dengan Mas Putra. Mas Putra meraih payudaraku dan mendekapku sambil membalas goyanganku, aku menjerit tertahan waktu klimaks. Aku takut untuk penetrasi karena masih perawan.
