Aryo tidak menghiraukanku. Bokep Reza sedang duduk-duduk sambil membaca majalah. Aryo memegang kedua pipiku, dan wajah kami sangat dekat saling berhadapan. Aryo keliatan sedikit bingung, tapi kebingungannya hanya sesaat karena ia sibuk mengamati kamar DJ yang aneh itu sambil melihat-lihat koleksi kasetnya.“Heh denger ya, itu tuh anak Ibu Kost saya! “Sialan Mas Deni!”, maki Aryo. Trus, kamu nggak boleh ikut soalnya kamu nggak libur.”
“Ooo soal itu”, kata Aryo. “Mendingan kamu beresin semua yang aneh-aneh, soalnya saya nggak sendirian!” kataku sambil tetap di depan pintu kamar DJ yang tertutup. “Enak aja minjem, ini tuh barang dagangan.”
“Ayolah Jay..”, rayuku.Akhirnya rayuan gombalku membuahkan hasil. “Nyari DJ ya?” tanya kakaknya. “Makasih Den.”Akhirnya Tante Ida dan Suaminya naik kereta api ke Jakarta malam itu. Kuelus pantatnya yang padat berisi. Aryo keliatan sedikit bingung, tapi kebingungannya hanya sesaat karena ia sibuk mengamati kamar DJ yang aneh itu sambil melihat-lihat koleksi kasetnya.“Heh denger ya, itu tuh anak Ibu Kost saya!
