Aku hanya bisa pasrah diperlakukan begitu. “Tumben, jam segini udah nyampe rumah”
“Iya, habis tadi host acara ultah anak2. Bokep Dan karena lembur sialan ini, aku terpaksa mengalah pada keadaan. Lalu Pandu mendekatkan wajahnya ke telingaku. Kakiku diangkat dan disandarkan di bahunya. Di luar aku mendengar suara byar byur, pasti Willi sedang mandi.Berhubung majalah pun sudah pernah kubaca beberapa kali, aku menyerah. Seperti gerakannya saat bercinta. Tak heran dia banyak kenal dengan banci2 show dan dancer2 sexy. Ada sedikit rasa kecewa nyelip di hati. Diam saja.. “Panas.” saat aku melirik ke arah bawah perutnya. Pasti jadi horny, karena menurutku cowo dengan boxer hitam sexynya minta ampun. Lalu Pandu naik ke ranjang dan dengan kasar dia menusukkan penisnya yang juga sudah berdiri tegak, mungkin karena melihat aku dan Willi bercinta entah berapa lama.
