Juga tak menampik jariku yang meraba pintu vaginanya. Walaupun kami saling berjanji untuk berusaha bertemu lagi, tak urung membuatku sedih. Sex bokep bagus begini,” ungkapku jujur. Dia sudah tak gadis lagi sejak setengah tahun sebelum bertemu aku lewat dunia maya. Saat bermalam bersama ini pula yang kudambakan. Ngobrol, berbelanja, berkiriman dokumen, cari informasi apapun, semuanya dapat dilakukan tanpa beranjak dari rumah. Aku tidak boleh mengantarnya sampai Mess, untuk menghindari kecurigaan teman-temannya. Satu hal lagi yang kudambakan, ketika bangun pagi Alia ada di sampingku sehingga kami bisa menikmati seks pagi hari yang menyegarkan. Apa sebenarnya yang dia sembunyikan? Akupun mulai melakukan persiapan untuk menyambut kedatangannya. Dari jam 4 sore tadi kami tak ke luar kamar. Badannya masih dalam posisi bersetubuh gaya missionarist, terlentang dengan kaki membuka. Lebih jauh lagi, ketika telapak tanganku merasakan lebatnya bulu-bulu kewanitaannya. Aku cepat-cepat masuk kamar mandi sebelum dia mencari celana dalamnya.




















