Antara rasa bersalah dan nikmat telah mengajariku satu pengalaman mendebarkan. Dengan terpaksa kubuka mulutku. Bokep Penisku yang sedang membuai pantat seniorku, terpacu dengan sodokan mesra penis senior yang lain di duburku.Dua kenikmatan ganda melambungkan aku. Selama itu pula hanya berteman dengan laut, ikan, burung laut, tidak lebih. Keraguanku mulai mengikis gambaran akan indahnya dunia kapal. Namun kejadian selanjutnya justru semakin membuatku tidak bisa berbuat banyak. Dua tiga isapan telah membuatku tercekat. Aku mencoba menepisnya. Rasa sakit mulai berubah rasa, ketika jilatan mendarat di sekujur tubuhku. Kami harus satu kamar berlima, persisnya bangunan berlantai tiga berukuran 6×7 yang mempunyai empat kamar tidur dan dua kamar utama itulah yang menjadi tempat kuliah nyata kami. Setelah setahun menjalani pendidikan, akhirnya tiba masa pengenalan dunia kapal, sekaligus membuat tugas akhir, semacam laporan setelah kegiatan permagangan, dan aku berlima memilih Tanjung Perak, sebagai tempat kuliah nyata.




















