“Iya den..” Jawabnya pelan. Vaginya telah terkuak lebar serta basah. Bokep Aku luar biasa tubuhnya, nafsuku telah memuncak. Terlebih aku takut dengan dampak yg dapat saja terjadi. Suasana hening, aku tidak berani menatapnya alias mengawali pembicaraan. “Ngelakuin apa aja maksudnya apa nih mbak..”Tanyaku sambil tersenyum. Dengan sekali kibasan seluruh benda2 kecil di atasnya berlompatan jatuh ke lantai dengan suara yg berisik. “Nikmatilah mbak,nikmati yg telah lama tidak kau rasakan. Aku menggeserkan dudukku mendekat. Dia berdiri menatapku di samping ranjang, tatapanya penuh arti. “Mbak gak paham den..” Wajahnya tetap bingung. Aku melepas kekalutan pikiranku dengan menghisap sebatang rokok di ruang tamu. Cairan hangat kewanitaanya membasahi penisku di dalam. “Hehe..apa aja den..” Jawabnya sambil tersipu. Matanya berkaca2 menatap langit2 ruangan, perasaanya tentu tertekan.




















