Maklum masih subuh. Bokep Bergerilya, meraba dan mengusap lembut
semua bagian tubuhnya, terutama yang sensitif mendatangkan rangsangan. Ia tersenyum manis dan menatapku lamaaa banget. .sshhh…aahhhh…” aku makin gila. Giliran puting sebelahnya kuputar pelan sambil kujepit dengan
jari-jariku. padahal
biasanya dia selalu bersikap manja sama semua orang, nggak cuma sama
aku aja. “Kayak gitu tuuh!!”
Aku baru ngerti. Tapi begitu tanganku mulai menjepit putingnya
pelan, dan kuputar, desahannya mulai terdengar
liar,”Ngghhh…ssshhh…kiii.. Tapi begitu tanganku mulai menjepit putingnya
pelan, dan kuputar, desahannya mulai terdengar
liar,”Ngghhh…ssshhh…kiii.. “Ki,” panggilnya lembut.“Kenapa?” tanyaku. Udah gitu ruang
resepsionis masih gelap.Tau-tau Rini berbalik, dia menarik tanganku untuk duduk di kursi sofa. Perlahan kubelai dan kuremas lembut dadanya. Huh,
mengganggu saja! Kembali nafas Rini mengengah, dan dia menyambut
ciumanku dengan menjulurkan lidahnya sedikit. Wah pokoknya asyik. Tapi biarinlah, yang terakhir kan
dapetnya paling banyak, hehehe!!Beberapa pendengar yang udah kenal denganku menyapa, tapi aku hanya
menanggapi sambil lalu saja, karena yang kucari adalah sesosok wanita
cantik bertubuh sintal yang selalu kubayangkan dalam-Tamat-


















