Aku hanya bisa mengangguk pelan tanpa jawaban.Padahal hatiku menjeritkan kata cinta kepadanya, mungkin aku terlalu sombong untuk mengungkapkan, atau aku terlalu takut? Bokep sex Andre masih rajin menelponku, dan aku pun selalu menunggu telepon darinya.Tetapi aku tidak mau menaruh banyak harapanku kepada dia. Lama dia terdiam, sampai dia akhirnya mengejarku sambil meminta maaf, dan bermaksud meminta nomor teleponku. Setelah berhasil membuka baju atasku dia meremas buah dadaku sambil mencari bibirku. Dia meletakkanku ke ranjang sembari mencoba membuka bajuku. Permainan kami telah membuat malam itu menjadi indah, segalanya terjadi dengan otomatis, kami mendapatkan apa yang kami inginkan. Waktu berakhir terlalu cepat, sampai tiba waktunya untuk kembali di hotel. Tapi aku takut untuk jatuh cinta lagi.Hampir pukul satu malam, Andre mengajak untuk pulang. Aku sempat kembali di hotel untuk mandi dan sedikit berdandan. Tangannya masih di pinggangku dan aku pun berdiri di sampingnya sekedar untuk bisa bersandar di dadanya. Kemudian dia membaringkan diri karena lelah, aku pun mulai mengambil




















