Jemariku bergerak dengan lincah dan membelai selangkangan Eksanti yang masih tertutup celana di dalamnya. Bokep “Tapi enak ‘kan, ‘yang?”, bertanya, yang dijawab Eksanti dengan sebuah anggukan kecil. “..yes!”. Tanganku bergerilya di sekitar pinggangnya yang terbuka. “Makin pintar saja dia menggoyang”, batinku dalam hati. Mata kami beradu pandang, sambil mengungkapkan-belai payudaranya yang mulai mengeras. Jangan-jangan ada orang lain yang melihat perbuatan kami. Aku langsung menyambar kunci mobil, lalu keluar dari kantorku dan menghadap ke wartel tempat di mana Eksanti sedang menungguku.Aku memarkir mobil di depan wartel itu, dan tak lama melihat aku melihat Eksanti keluar dari wartel, dengan memakai kaos ketat warna oranye Mickey Mouse (di bagian depan tokohnya, pakaian favorit jeans warna abu-abu. Mulutnya terbuka perlahan menerima lidahku. “Ya, mesti dong..,’kan Mas yang dulu ngajarin Santi!”, sambil cekikikan. Aku meraup mulutku seketika dengan mulutku. Mendapat jawaban seperti itu, entah mengenapa hasrat birahiku tiba-tiba menjadi pembohong.Namun aku tetap berusaha bertahan untuk sementara waktu, sebelum aku merasakan ia
