Namun Vannesa juga merasakan dorongan yang jauh lebih besar untuk membiarkan itu terjadi.Saat terpejam dan dalam keadaan setengah tertidur itu tanpa Vannesa menyadari, tiba – tiba sebuah kecupan menerpa pipi dan bibirnyanya. Dirasakannya begitu hangat dan cekatan tangan lelaki itu mengirimkan berjuta-juta sengatan birahi disana. Bokep Vannesa terlena oleh suasana. Menurun pada bagian dalamnya dan mengelusnya dengan lembut. menyentuh dan memegang.. Malam itu Jay mengajak Vannesa.”Win ..alah makan Win (Win udah makan Win)?”tanya Jay.”Alun lai da (Belum bang)” sahut Vannesa.”Kalua awak makan lah, ado tampek nan rancak untuk makan daerahnyo dingin jo tanang (Ayo kita makan keluar, ada tempat makan yang bagus, daerahnya dingin dan sepi) terang Jay mengajak wanita muda tersebut.”Ndak baa do da (Boleh bang)” sahut Vannesa.“Tapi jan lamo – lamo yo da (Tapi ga lama kan bang)?” sambung Vannesa kembali.Lalu Vannesapun masuk ke kamarnya dan berganti pakaian.




















