Tangannya kini memijat dadaku. Ciumannya sungguh ganas. Sex bokep Aku melirik mereka. Aku mengatur nafasku, dan masih menikmati sisa-sisa kenikmatan yang barusan. Tanpa izinku, ia memasukkan penisnya ke lubat pantatku.Aku menjerit sejadi-jadinya. Satu di vagina, satu lagi di lubang pantat. Saya mau pulang.”“Loh jangan pulang dong bu. Aku merasa nyaman. Aku semakin deg-degan.“Permisi ibu, kami mulai ya.”, kata si pirang.Si pirang dengan tangannya yang licin, memijat wajahku hingga leher. Bayiku pun ikut menemaniku tidur di ruang keluarga, di tilamnya yang hangat di atas karpet. Aku merasa nyaman. Ia sungguh lucu kalau terlelapAkhirnya aku tahu nama mereka. Ini pertama kalinya aku mengemut penis. Lebih besar, keras, dan panjang ketimbang milik suamiku.Tanganku mau mendorong tubuh si rambut hitam, namun dicegah oleh si pirang.“Tenang bu. Sungguh nikmat bukan kepalang. Pemberitahuan bahwa nanti akan ada telepon dari kelas kecantikan itu. “Sayang, coba lihat yang baru aja aku beli.”, Aku memamerkan lingerie yang sore tadi aku beli.“Wah, bagus kok yang.”, kata suamiku,
