Aku bingung sejenak untuk berusaha menguasai diriku.“Adit.. Kuputar tubuhku sehingga posisi kami berdua berhadapan berdampingan tanpa melepaskan pelukan kami masing-masing. Bokep man..! betapa cantiknya makhluk yang engkau hadapkan padaku malam ini. Kamu mau lihat?” tanyaku sambil menatap pasti ke arah matanya yang indah itu.Sepertinya dia bingung sesaat dan aku tetap memandangnya dengan tatapan mata yang menusuk serta meyakinkan. ada darah di..” dia berkata dengan ekspresi wajah khawatir.Segera kupegang kedua belah pipinya dan melekatkan pandanganku ke matanya.“Jangan takut sayang.. Pelan-pelan yaa?” kataku sambil mulai membuka CD-nya lepas dari tubuhnya.Farah hanya menganggukkan kepalanya dengan rintihan kenikmatan yang kuyakin belum pernah dirasakannya seumur hidup. kenapa sayang..? Sampai akhirnya bibirku berada di atas vaginanya yang sudah basah tertutup oleh Miss Pink CDnya.“Farah sayang.. Maass..” rintihnya terengah-engah sambil menunduk melihat ke arah mukaku yang hampir terbenam di antara kedua susunya yang besar dan montok itu.Aku melepaskan kecupanku di pangkal dadanya sambil melihat ke arahnya dengan lembut tetapi masih penuh nafsu.Sambil tersenyum




















