Usai membongkar isi koper dan sedikit berbenah, kutanggalkan pakaian satu persatu dan mengambil handuk lalu menuju kamar mandi. “Ya sudah, mama mau mandi”, ujarku. Bokep Tersenyum padaku, mendekatiku dan mencumbuku dengan mesra. “Kamu siapa? Pikiran rasionalku masih bekerja…oh…mereka pasti telah mencekokiku dengan obat perangsang dalam dosis yang cukup tinggi, aku mencoba melawan perasaan itu, namun tak sanggup. Ku teguk sedikit demi sedikit. Di tangannya, sebuah benda putih panjang tergenggam lemah, sebuah alat tes kehamilan dengan indikasi menunjukan lambang plus, alias positif.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, “tante kliennya Randy kan? “perg…mmmpf”, teriakanku terhenti ketika pemuda itu mencium paksa bibirku. Tentu saja sebelumnya dengan pasrah, aku merelakan menjadi obyek demo alat-alat bantu sex milik Randy sebelum kembali mengulangi persetubuhan terlarang itu lagi. Tapi liang kewanitaanku tak lama menganggur, terdengar suara resleting ditarik dibelakangku, pasti pria yang baru datang tadi pikirku. Kurasakan desakan benda keras menempel di antara selangkanganku, membuat nafasku serasa terhenti karena panik.










