“Waow.. Bokep Dan dengan rakusnya lidah dan mulutku membersihkan seluruh cairan yang keluar untuk kedua kalinya. Sesekali aku memutar-mutar penisku sehingga dinding vagina Tika terasa sekali menggesek batang kemaluanku. Kedua tangan Tika, meremas pantatku (yang kata teman-teman kencanku tergolong sexy). Alamak. Crut.. Ooohh,” Tika terengah-engah menerima batang kemaluanku yang memang berukuran diatas rata-rata. Kenangan yang indah di tempat kerjaku, seakan hanya kami berdua yang bisa merasakan keindahan permainan tersebut. “Siapa takut,” jawabku lugas. Makanya aku sering kirim gambar-gambar porno sama dia” jelasku panjang. ” belum selesai aku menjawab, bibirnya yang liar mulai mengoyak bibirku yang masih tertegun dengan apa yang sedang terjadi. Ooohh.. Posisiku yang duduk di kursi seperti semula, memudahkan aku untuk mulai menyerang bagian selagkanan Tika. “Waktu Mas Dandy call kemaren, kok bisanya salah pencet nomor sih?” tanyanya.




















