Pelan aku keluar mengambil rokok, menyalakan dan menghirupnya kembali mendekati Bu Diah yang masih tergolek menantang. Aku tengok Bu Diah udah enggak ada disampingku, aku masih telanjang.“Selamat pagi, sayang”, kata isteriku.“Cape kerja ya, habis lembur tiga kali sich, tapi enak kan”, kata dia lagi sambil menaruh nampan di meja kecil samping ranjang.“Sekarang jam berapa>”, tanyaku.“Jam setengah tujuh. Bokep Aku bertindihan seperti tadi dan tertidur.Aku tidur nyenyak. Aku tengok Bu Diah, tubuhnya yang mulus telanjang bulat juga masih tergeletak disampingku. Kali ini Aku akan menceritakan Cerita Hot ketika tubuh indah Bu Diah yang Telanjang terpampang di sebelahku. Aku sedikit menjauh, aku nikmati raut muka penuh nafsu, buah dada yang naik turun menggebu-gebu, bokong yang teratur berputar,semua nikmat dipandang dan yang paling nikmat adalah rasa empot empot vaginanya. Aku buktikan aku masih sanggup menghadapi tantangannya, kebinalannya yang mendadak muncul lagi. Kembali seperti petang tadi tanganku dipepetkan disebelah buah dada kiri kanannya, tangannya kebelakang memegang kuat sandaran ranjang.




















