“Kya!” pekik Vinca kaget dengan gerakan gua yang tiba tiba. Bokep sex “taa…tapi om.” Kata Vinca kaget. “Kenapa Vin?” tanya gua. Alih alih menghentikan sodokan, gua menarik tangan Vinca dan terus menghajar memeknya dengan kasar. Entah karena emosinya hancur karena keperawananya diambil dengan kasar atau karea dia sudah menikmati sex dan malu mengakuinya. Gua menyerok peju gua dengan jari tengah dan gua paksa masuk kedalam mulut Vinca. Dengan cepat gua menghajar memeknya. Udah om bantu biaya papa kamu, sekarang om bantu muasin hasrat kamu.” Kata gua dan terus menjilati klitorisnya. Tapi om ga bisa kasi jawaban sekarang.” Kata gua. Jadi sebenarnya pria yang sedang pingsan ini adalah Roy. “Tapi karena uang ini jumlahnya besar, om perlu sedikit balasan.” Kata gua. Vinca menarik tangan gua dan diarahkan ke memeknya yang sudah sangat becek. “Jangan takut sayang. Lu disini aja. Om pasti bantu kok.” Kata gua berbisik di kupingnya.
