Ini balutannya kenceng banget sih, sampe sakit. Tampak sekali ia menahan diri dan mengalihkan pandangan saat memberikan minuman kepadaku. Bokep sex “Hngk!” kerongkonganku tercekat saat kepala penis Haris menembus vaginaku. Aku tahu aku hampir mencapai klimaks, padahal masih menginginkan lebih. Walau di kantor yang cukup bonafit di kota Surabaya ini, aku selalu menjaga sikapku, namun tak dapat dihindari bahwa aku memang dikaruniai wajah yang cantik dengan tinggi 165 cm, berat 52 kg, kaki yang jenjang dan sepasang buah dada montok. Aku mulai merasa berdosa, sementara di lain pihak, aku sangat menikmatinya dan sangat ingin melakukannya lagi.Hati dan akal sehat terpecah dan menyeretku ke dua arah yang berlawanan. ngh.. Permainannya yang lembut dan tak tergesa-gesa ini membuatku sangat penasaran dan terpancing menjadi semakin bergairah, sampai akhirnya ia mulai memainkan tangannya meraba-raba dadaku dan sesekali menyelipkan jarinya ke balik BH menggesek-gesek putingku yang saat itu sudah tegak mengacung. Apalagi bila lidahnya menggoda selangkanganku dengan jilatannya yang sesekali melibas pinggiran




















