Enaak.. Bokep “Itu kehidupanmu Hermanto.” Kataku saat menggigiti daun telinganya. Tiba-tiba dia malah pamit pulang. Sudah pasti ia tertunduk saat sadar aku ada maksud padanya. Dia berdiri dengan gagahnya di depanku, sedangkan aku duduk sambil mengisap jari telunjukku di depannya. Ia juga membantuku melumuri penisku dengan memakai lidahnya. Ternyata ia masih ingin meneruskan permainan, ia mulai menjilati bagian ketiakku, lalu bergerak turun hingga ke bongkahan pantatku.Baru pertama kali ini aku begitu dimanjakan, dia melumuri badanku dengan minyak telon. shit.. Mendengar ceritanya aku jadi tambah kasian, terlebih lagi wajahnya saat itu terlihat manis sekali bercerita dengan semangatnya.Entah dari mana perasaan terangsang itu datang. “Mana orangnya? Mau ya sayang?”Belum sempat kujawab pertanyaannya, ia memberikan sensasi kenikmatan lain dan lebih hebat lagi padaku. Kami ngobrol sedikit tentang pekerjaannya sampai ia malah bercerita pengalaman seksnya sendiri. Setelah masuk di kamar, dia menurunkanku secara perlahan di atas ranjang.










