‘Adikku’ ini pintar juga memilih daster yang berkancing di depan & hanya 4 buah, mudah bagi tanganku untuk membukanya tanpa harus melihat. Saya tak menolak, sebab akupun ingin menuntaskan semuanya. Sex bokep ia sudah kangen, tampaknya… Pada saat membukakan pintu Hana memakai daster putih,
Terlihat cukup jelas, pepayanya yang unik menerawang dari balik sangkarnya. Beberapa saat kemudian, ditariknya kepalaku, kemudian diciumnya saya dengan gemas. Keringatnya semakin deras keluar dari tubuhnya yang wangi. Memang sudah dua bulan saya tak main ke rumahnya. Kutatap matanya dalam-dalam sambil meminta ijin dalam hati untuk memasukkan pusaka saya ke liang kenikmatannya. Hana menyandarkan wajahnya ke dadaku…
Saya menyambut dengan tenang. Hana meminta saya untuk mengangkatnya sebagai “adik”, sedangkan saya diangkatnya sebagai “abang”! Kulihat ada air mata meleleh di sudut matanya.




















