Keluar.. Bokep sex Bibirnya basah-basah madu. Aku tak perduli siapa yang mendahului aku, itu bukan satu hal penting. Bikin aku kelojotan.. “Dia tuh lagi ngurus surat-surat katanya mau ke Malaysia jadi TKW.” lanjutnya. Luar biasa benar kamu Mas..” bisiknya.. Iya.. Lagipula aku memang orang yang tidak terlalu fanatik norma kesucian, bagiku lebih nikmat dengan tidak memikirkan hal-hal njelimet seperti itu. Aku dan Pipit saling menatap, tak habis pikir kenapa ada kesempatan yang tak terduga datang beruntun untuk kami, tak ada rencana, tak ada niat tahu-tahu kami hanya berdua saja disebuah rumah yang kosong ditinggal pemiliknya. Khabar terakhir tentang Pipit aku dengar setahun yang lalu, bahwa Pipit sudah pulang kampung, bukan sendiri tapi dengan seorang anak kecil yang ditengarai sebagai hasil hubungan gelap dengan majikannya semasa bekerja di negeri Jiran itu. Lik Pipit suruh tunggu aja. Aku masih tertegun sambil memandangnya. Tapi terus meng-erat lagi, erat lagi..




















