Setelah itu, kutarik Gracia menuju tempat tidur. Bokep hampir sampai nih..” erangku.“Mas yang ambil ya..” kata Elis sambil menyerahkan hp padaku. Tanganku memilin-milin puting buah dadanya. Elis kemudian membuka kaos ketatnya dan celana jeansnya. Pikiranku telah menjadi fresh kembali setelah diservis oleh Gracia dan Elis, ABG Mal yang cantik… Memang di kulkas kamar kostku cuma tersisa sepotong pizza bekas semalam. Penisku yang masih tegang sehabis menikmati vagina temannya, langsung diraih dan dikocok-kocoknya perlahan.Sesaat kemudian kubalikkan tubuh Elis, dan kunaiki tubuhnya. Ntar gantian” katanya bak sutradara kawakan.Kuturuti kemauannya. Lubang kencingku digelitik dengan lidahnya, kemudian mulutnya mulai mengulum perlahan batang kemaluanku.“Jangan pakai tangan Gracia..” kata Elis yang sedang merekam adegan kami.Gracia kemudian melepas tangannya yang memegang batang kemaluanku, dan ia memaju mundurkan kepalanya menikmati jejalan penisku di mulutnya.




















