Untuk itu aku memeluk Mbak Nida, menciumi bibirnya dan membelai rambutnya pelan. Aku kaget, “ternyata ia marah”, pikirku. Video bokep Lama baru terdengar jawaban,
“Wa’alaikumussalam” jawaban Mbak Nida dari dalam kamar itu.Pintunyapun terbuka, kulihat Mbak Nida melongokkan kepalanya yang berjilbab itu dari celah pintu,“Ada apa ya ?” tanyanya. Itu dilakukan cukup lama.Aku sedikit keheranan kenapa Mas Arif tidak melakukan genjotan, tidak mendorong-dorong pinggulnya ? Aku membongkar beberapa koleksi Vcd pornoku, memilih salah satunya yang aku anggap paling bagus, Vcd porno dari Indonesia sendiri, lalu membungkusnya dengan kertas merah jambu.Kemudian sambil membawa bungkusan Vcd itu, aku menuju ke kamar tetanggaku, mengetuk pintu,“Assalamu’alaikum” aku mem-beri salam. Agar di saat orgasmenya itu aku bisa me-masukkan penisku, mempenetrasi vaginanya. Iseng aku memanjat dinding tembok pembatas kamarku, mau “melihat” tetangga sebelahku.










