Sudah 15 menit berlalu, dan ia masih memompaku dengan garangnya. Aku memberi mereka makanan hanya karena ingin berbagi, tanpa memandang status mereka. Bokep Girno kembali ke posnya, Hadi dan Yoyok meneruskan pekerjaannya menyapu beberapa ruangan kelas yang belum disapu. Jadi sungguh bodoh bila aku berharap banyak pada Girno yang kalau tidak salah memang pernah aku temukan sedang mencuri pandang padaku. Dan nona tahu kan apa akibatnya? Minggu lalu, ketika non ulang tahun ke 17 dan merayakannya di kelas, bahkan memberi kami makanan, kami sepakat untuk menghadiahi non kenikmatan surga dunia. Baru aku sadar, Soleh ini pasti tinggi sekali. Lebih tepatnya, tanpa aku kuatir harus hamil oleh mereka. Aku menatap Girno dengan pandangan sayu memelas untuk lebih merangsangnya lagi, dan berhasil. Rasa nikmat kembali menjalari tubuhku, namun aku tahu aku harus segera beristirahat. Lebih mudah dari punya Girno tadi, karena diameter penis si Soleh memang lebih kecil.
