“Wah kalau begitu enggak perlu ya dimandikan, bisa mandi sendiri” goda Mia. Bokep Wajahnya yang cantik terlihat semakin cantik meluapkan gairah didalam dirinya. Saya cium payudaranya sambil tangan kanan saya mengelus vaginanya dari balik celana dalam. Mia tersenyum dan membiarkan tangan saya memegang lengannya. Ingin rasanya menciumnya. Ia berjalan ke pintu dan mengintip keluar, rupanya hanya orang yang keluar dari kamar selesai membesuk. Nanti siang saya diijinkan untuk membuka infus dan kalau segala sesuatu baik maka hari Sabtu boleh pulang. “Tidak apa-apa kok, normal kok” jawab Mia sambil tersenyum.Duh senyumannya membuat jantung saya berdegup dengan kencang. Tidak sabar saya menunggu dimandikan suster Mia. Saya mencium buah dadanya yang besar.Mia mendesah dengan nikmat. Rupanya badan lemas memang tidak akan mampu membuat kontol berdiri.Saya melewati hari ini dengan lebih banyak tidur supaya cepat sehat. Wajahnya saya perhatikan, ternyata cantik juga dia. Selama dibersihkan didaerah selangkangan, kontol saya terkulai dengan lemas. Jika dilihat sepintas mirip Wanda Hamidah.
