Kini aku mulai sadar dari gairah nafsu birahi yang menghantamku selama hampir satu jam ini. Bokep Tapi jika nona macam macam, nona akan kami bawa ke rumah kosong di sebelah mess kami. Kini jam sudah menunjukkan pukul 21:00 malam. Buat tambah tenaga non”. Aku langsung mengerti, ini pasti ada obat perangsang yang dicampurkan dalam minuman tadi. Mereka memberiku kesempatan untuk bernafas sejenak, kemudian Urip mendorongku hingga aku kembali telungkup, kali ini menindih Soleh yang langsung mengambil kesempatan itu untuk melumat bibirku. Namun lagi lagi seperti tadi, belum ada 3 menit, pak Edy sudah mulai menggeram, kemudian tanpa mampu menahan lagi ia menyemprotkan spermanya ke dalam liang vaginaku. Aku memberi mereka makanan hanya karena ingin berbagi, tanpa memandang status mereka. Aku tahu penghuni mess itu ada sekitar 60 orang, yang merupakan gabungan satpam, tukang sapu dan tukang kebun dari SMA tempat aku sekolah ini, ditambah dari SMP dan SD yang memang masih sekomplek, maklum satu yayasan.




















